Kamis, 30 Oktober 2014

Sop Iga


Kali ini ingin posting tentang makanan. Berhubung waktu Idul Adha kemarin dapat iga setengah kilo. Maunya masakan yang sederhana aja, bumbunya sederhana saja karena aku ingin rasanya halus aja.
Biasanya aku ingin cepat empuk aku pakai panci presto. Kalau direbus pakai presto biasanya emang cepat tapi rasa kaldunya kurang terasa alias sepo. Makanya kali ini aku rebus pakai api kecil selama kurang lebih 3 jam. Hasilnya empuk dan rasa kaldunya terasa gurih. Jadi cukup dibumbui dengan bawang putih goreng dan biji pala aja rasanya sudah makyus.
Untuk menghilangkan lemaknya aku biarkan dingin sampai ada lemak yang mengapung dan lemak itu aku buang. aku rebus lagi sebentar dan aku diamkan hingga dingin sampi ada lemak yg mengapung lagi dan aku buang lemak itu. Aku ulangi ini sebanyak 2 kali hal ini lumayan buat menghilangkan lemak


Sop Iga

Bahan:
500 g Iga sapi Rebus sampai lunak
1,5 liter air untuk merebus
7 siung Bawang putih iris tipis dan goreng hingga garing
4 siung Bawang merah iris tipis goreng hingga garing
2 tangkai Seledri
3 buah Tomat ukuran sedang potong - potong
4 Bawang Daun iris tipis
1/2 btr Biji pala
merica
garam
gula

Pelengkap
Sambal
air jeruk nipis

Cara membuat
  1. Masak iga hingga empuk.
  2. Ukur kaldu hingga menjadi 1 liter
  3. Haluskan bawang putih goreng dan bawang merah goreng. Masukkkan kedalam kaldu
  4. Ikat sledri,  dan masukkan kedalam kaldu begitu juga dengan biji pala. Masak hingga matang
  5. Bumbui dengan garam merica serta gula hingga menghasulkan rasa yang pas
  6. Sajikan dengan menggunakan daun bawang dan tomat yang diiris.

Rasanya ringan dan segar karena ada irisan tomat ditambah lagi sebelum dimakan dikasih perasan air jeruk nipis, sehingga rasa terlalu banyak lemak jadi samar

Selasa, 28 Oktober 2014

Bolu Karakter (Bolu Mingkem)


Dulu sebelum punya blog aku sering banget bikin ini tapi waktu dulu lebih terkenal dengan sebutan apam dot - dot atau bolu mingkem. Nama apam dot - dot lebih terkenal di Malaysia dan untuk di Indonesia biasanya disebut dengan bolu mingkem. Sementara sekarang karena banyak makanan - makanan yang lucu - lucu akhirnya apam dot - dot ini sering dikresi dengan dilukis lucu - lucu dengan karakter film kartun kesukaan anak - anak. Diharapkan dengan dilukis manambah nilai jual juga.

Bolu ini kebalikan perlakuannya dengan bolu kukus ngakak. Karena diharapkan tidak ngakak alias mingkem maka sebaiknya telur maupun susu yang digunakan juga langsung dari kulkas. dan penempatan cetakan dalam kukusan dibuat agak rapat serta pengisian adonan dalam cetakan juga jangan terlalu penuh untuk mencegah agar bolu tidak ngakak. Untuk kekentalan adonan tidak perlu sampai bener - bener kental cukup sampai putih saja dan adonan masih bisa meluncur ke bawah.
Untuk resepnya aku pakai punyanya mbak Dian Cahya. Hasilnya empuk menul - menul. Sebenarnya bolu ini bagian tengahnya diisi dengan selai, Karena adek tidak suka selai jadinya bolu ini tidak aku isi.

Bolu Charakter (CharBol)
Sumber Dian Cahya

Bahan
140 g Tepung terigu protein rendah (Kunci biru)

1 ½   sdt Baking Powder
110 g Gula Halus
2 btr Telur
75 ml Susu cair (sebaiknya dingin)
1 sdt SP
Vanili

Cara Membuat :
Ayak tepung terigu, baking powder,vanili sisihkan
Kocok telur dan gula hingga  putih, tambahkan SP, Kocok Kembali sampe kental (tidak perlu sampai terlalu kental)
Masukkan tepung dan susu bergantian aduk  rata
Bagi adonan menjadi berbagai warna masukkan ke dalam pipping bag
Masukkan adonan [utih setinggi setengah cetakan tambahkan selai kemudian tutup dengan adonan lagi. (jangan terlalu penuh agar tidak merekah (ngakak)
Kemudian lukis atau hias sesuai dengan keinginan
Kukus dengan api sedang selama kurang lebih 10 menit
Bolu siap disajikan


Karena buatnya bareng adek dan aku tidak pintar melukis jadinya bolunya dilukis suka - suka aja. Ada bentuk hello kitty, angry bird, minion. dan karena sdh tidak ada ide akhirnya motif polkadot muncul sebagai penutup. Yang pasti semua suka, kalau adek bilangnya "ini cupcake minion"



Senin, 27 Oktober 2014

Brownies Pisang


Cuaca yang sangat panas, tidak mendukung sekali untuk baking. Kerjaan tiap hari hanya nyamil es yang seger sama mangga kiriman mbahbuk dari Babat. Tapi rasanya kering juga kalau tidak ada camilan, Sementara melirik toples juga semua toples tersimpan bersih di almari. Makanya membulatkan tekad berpanas - panas sebentar membuat brownies yang rencananya nanti dimakan bareng es.
Karena masih ada stock pisang di kulkas maka brownies kali ini kita padukan dengan pisang jadinya brownies pisang. Aku copas resepnya dari blongya mbak hesti.




Brownies Pisang
Sumber Hesti's Kitchen

Bahan:

150 g Dark Chocolate com[ount (DCC) cincang
125 g Gula pasir
 3 sdm Mentega
300 g Pisang ambon/Cavendish lumatkan dengan garpu
2 btr Telur ukuran besar
100 g Tepung terigu protein sedng
20 g Coklat bubuk
½ sdt Baking powder
½ sdt Vanila
½ sdt Garam

Cara Membuat

  1. Panaskan oven 180'C, siapkan loyang ukuran 20x20cm olesi dengan mentega dan alasi bagian dasarnya dengan kertas roti. Sisihkan.
  2. Siapkan mangkuk, ayak tepung terigu, coklat bubuk, baking powder dan garam, aduk rata. Sisihkan.  
  3. Siapkan mangkuk tahan panas (kaca atau alumunium), letakkan mangkuk diatas panci berisi air mendidih. Masukkan coklat blok ke mangkuk dan panaskan dengan api kecil menggunakan teknik double-boiler (tim) hingga coklat meleleh. Angkat dari api. 
  4. Aduk coklat dengan spatula balon hingga smooth, tambahkan gula pasir, mentega/margarine, dan vanilla ekstrak, aduk hingga semua bahan larut dan menjadi halus. Jika terlalu kental panaskan sebentar di panci berisi air mendidih hingga menjadi agak lumer. 
  5. Tuangkan coklat leleh ke dalam mangkuk yang agak besar, masukkan puree pisang ke dalamnya, aduk rata. Tambahkan telur kocok, pastikan coklat tidak panas saat menambahkan telur agar telur tidak matang. Aduk hingga adonan halus.
  6. Masukkan tepung dalam tiga tahapan, aduk perlahan dengan spatula hingga rata. Tuangkan adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya.
  7. Panggang dalam oven selama 35-40 menit atau sampai brownies matang, lakukan tes tusuk. Angkat, dinginkan dalam rak kawat.

 Brownies ini walaupun dipanggang tapi teksturnya seperti cake yang dikukus, dengan aroma pisang yang dominan. Adek suka banget karena mirip cake kukus kesukaannya.

     

 



Senin, 20 Oktober 2014

Jaddah aka Gemblong goreng



Lama sudah nggak ngisi. Padahal tujuan utama blog ini supaya kedua putri cantikku bisa membuka kembali suatu saat nanti kalau mereka butuh untuk memasak. Ok kembali ke tujuan dan tidak boleh males lagi 
Jaddah atau biasa di kampung aku namanya gemblong bisa ada kalau ada acara lamaran. Dan biasanya sama ibu digoreng karena kalau hanya langsung dimakan itu rasanya keras.
Berhubung kangen pingin makan dan kayaknya nggak mungkin ada dalam jangka dekat ini acara lamaran dikeluarga jadi niat banget bikin. Sebenarnya di malang ada yang jual. Sudah dalam bentuk potongan dan tinggal makan langsung atau kita goreng sendiri. Tapi untuk beli harus titip ibu mertua, jadi malu kalau titip - titip.
Untuk sekedar tombo pingin *obat kepingin* aku buat cuman seperempat beras ketan dan karena ada sisa kelapa parut buat urap - urap kemarin lumayan (seperempat butir) ya semua aku pakek. Karena kebanyakan kelapa parut jadi rasanya gurih. ini resep hasil otak - atik sendiri. Untuk rasa enak gurih dan yang jelas tidak keras kayak biasanya dapat diacara lamaran





Resep Jadah

Bahan:

250 g Beras Ketan
150 ml air
¼ butir Kelapa parut

½ sdt Garam

Cara membuat:

  1. Cuci beras ketan kemudian rendam selama 1 jam 
  2. Masak air dengan garam hingga mendidih
  3. Aron beras ketan.
  4. Campur aronan beras dengan kelapa parut, aduk rata
  5. Kukus beras ketan yang sudah tercampur dengan kalapa parut selama ± 30 menit
  6.  
  7. Selagi panas tumbuk dengan ulegan samapi halus lalu cetakan dalam cetakan dan biarkan dingin
  8. Setelah dingin potong – potong dan goreng hingga kuning keemasan 
  9. Jaddah goreng siap di hidangkan